Berikut adalah prosedur umum untuk safety lockout:
- Persiapkan daftar peralatan dan mesin yang perlu di-lockout, termasuk lokasi dan nomor identifikasi masing-masing.
- Pilih pengunci yang tepat untuk setiap peralatan dan mesin. Pengunci harus memiliki warna yang kontras dan identifikasi yang jelas, sehingga mudah terlihat dan diidentifikasi.
- Berikan pelatihan tentang prosedur safety lockout kepada karyawan yang akan melakukannya.
- Pastikan bahwa semua peralatan dan mesin terlebih dahulu dimatikan, diputuskan daya, dan dinyatakan aman sebelum memulai proses lockout.
- Tempelkan pengunci pada setiap peralatan dan mesin yang akan dilockout. Pastikan bahwa pengunci terpasang dengan benar dan tidak mudah dilepas tanpa kunci.
- Setelah pengunci terpasang, tes untuk memastikan bahwa peralatan atau mesin tidak bisa dihidupkan atau digunakan dengan mengoperasikan saklar atau kontrol.
- Setelah perbaikan, perawatan, atau pembersihan selesai, coba hidupkan mesin atau peralatan yang telah di-lockout untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik sebelum menghilangkan pengunci.
- Setelah pengunci dihilangkan, pastikan bahwa peralatan atau mesin yang telah di-lockout telah dinyatakan aman untuk digunakan sebelum dihidupkan kembali.
- Catat semua proses safety lockout pada logbook untuk dokumentasi.
Prosedur safety lockout harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, serta hanya oleh karyawan yang telah dilatih dan memiliki wewenang untuk melakukannya.
Leave a comment